Untung Besar Dari Usaha Ternak Sapi Potong
ABSTRAK
Pertumbuhan penduduk Indonesia sangat pesat,
tiap tahun saja terjadi kelahiran bayi mencapai 5 juta. Dengan pertambahan
penduduk semakin besar, tentunya ini harus Anda perhatikan mengingat semakin
tingginya persaingan bisnis akhir-akhir ini. Para pelaku usaha ditutup untuk
sekreatif mungkin dalam mengembangkan usahanya. Apalagi Indonesia pada tahun
2015 memasuki pasar persaingan bebas (AFTA) yang apabila kita tidak bisa
berbuat sesuatu maka kita akan di libas oleh negara-negara lain dalam berbisnis.
Oleh karena itu, sipendik akan mengulas secara khusus tentang
peluang usaha “Untung Besar dari Usaha
Ternak Sapi Potong“.
Saya mengambil tema tentang usaha ternak sapi karena memang
pertumbuhan populasi di indonesia semakin pesat dan jumlah permintaan akan
kebutuhan daging juga tinggi. Apalagi jumlah produksi daging sapi di dalam
negeri masih belum bisa menutupi jumlah kebutuhan masyarakat akan konsumsi
daging, hingga akhirnya terjadi defisit yang kemudian pemerintah melakukan
impor daging sapi dari negeri tetangga.
Berdasarkan penelusuran kami harga daging sapi
khususnya sapi ternak semakin tinggi, dari beberapa desa yang kami kunjungi
setiap petani hampir memiliki sapi sebagai hewan ternak mereka. Namun disini
kami tidak menemukan kesungguhan dari petani untuk pengembangan lebih lanjut
ternak sapi sehingga bisa menjadi mata pencaharian pokok mereka. Para petani
kita masih sangat minim informasi tentang cara ternak sapi yang baik dan benar
sehingga sapi hasil budidayanya terlihat tidak memiliki postur yang bagus dan
lama dalam perkembang biakannya. Beternak sapi sebetulnya sudah dilakukan oleh
masyarakat semenjak jaman dahulu kala. Potensi pengembangan ternak sapi sangat
besar didukung dengan kondisi iklim dan cuaca yang cocok diterapkan di wilayah
indonesia. Langsung saja kita ulas step by step cara ternak sapi yang benar
untuk keuntungan maksimal.
ISI
Cara Ternak Sapi Potong
1. Pemilihan jenis sapi
Dalam beternak sapi sebaiknya Anda harus
memilih jenis sapi apa yang cocok untuk diternakkan di daerah lokasi Anda.
Beberapa contoh sapi lokal yang terdapat pada provinsi banten secara umum bisa
digunakan sebagai usaha penggemukan sapi. Namun tidak semua jenis sapi bisa
untuk dijadikan usaha penggemukan, ada beberapa faktor yang harus anda
perhatikan dalam memilih jenis sapi diantaranya adalah jumlah populasi dari
sapi, pertambahan jumlah populasi tapi setiap tahunnya, penyebaran, produksi
karkas, serta efisiensi penggunaan pakan sapi.
Jenis-jenis sapi potong yang biasa ditemukan
di indonesia berasal dari sapi lokal dan sapi impor. Sapi-sapi tersebut
masing-masing memiliki sifat genetik yang khas dan bisa dilihat dari bentuk
fisiknya maupun dari proses laju pertumbuhannya. Sapi-sapi lokal yang sering
dijadikan sumber daging yaitu sapi ongole, sapi PO (peranakan ongole), sapi
bali,dan sapi madura. Ada juga sapi aceh yang sering di ekspor ke Pinang
Malaysia.
Namun dari beberapa jenis sapi lokal yang ada
di indonesia, yang paling populer yaitu sapi PO, sapi bali, sapi madura dan
sapi brahman. Jenis sapi bali memiliki bobot mencapai 300-400 kilogram dan
prosentase karkas sebesar 56,9 %. Sedangkan sapi brahman memiliki ciri-ciri
persentase karkas dan 45 %. Sapi brahman mempunyai keistimewaan dia tidak
terlalu selektif dalam memilih pakan, makanan apapun dia mau makan. Sapi potong
jenis ini juga memiliki kelebihan kebal gigitan caplak, nyamuk dan tahan
terhadap cuaca panas.
2. Persyaratan Kandang Sapi Potong
Lokasi paling ideal untuk penempatan kandang
sapi potong yaitu jauh dari pemukiman penduduk, jarak minimal lokasi kandang
dan rumah tinggal sekitar 10 meter. Usahakan lokasi kandang dekat dengan lahan
pertanian dan mudah diakses menggunakan kendaraan. Selain itu sebaiknya sinar
matahari bisa langsung masuk ke pelataran kandang untuk menjaga kondisi
kelembapan kandang.
3. Persiapan Sarana dan Peralatan
Jenis kandang memiliki dua tipe yaitu bentuk
ganda dan tunggal, disesuaikan dengan jumlah sapi yang dipelihara. Kandang tipe
tunggal posisi penempatan sapi dibuat satu baris atau satu jajar, sedangkan
untuk tipe kandang ganda penempatan sapi dibuat dua jajar bisa saling
berhadapan maupun bertolak belakang. Pada umumnya dibuat ganda, karena di
antara kedua jajaran bisa dibuat jalan.
Usahakan lantai kandang tetap bersih dan tidak
lembab untuk mencegah timbulnya berbagai macam penyakit. Lantai kandang bisa
dibuat dari semen atau tanah yang padat, yang penting lantainya mudah jika mau
dibersihkan dari kotoran-kotoran sapi. Gunakan jerami kering sebagai alas
supaya kandang menjadi lebih hangat. Cucilah bagian kandang dan peralatan yang
sudah dipakai dengan larutan desinfektan untuk mencegah jamur dan tumbuhnya
penyakit.
· Ukuran kandang yang ideal untuk satu ekor
jantan dewasa yaitu 1,5 x 2 meter atau 2,5 x 2 meter
· Ukuran kandang yang ideal untuk satu ekor
betina dewasa yaitu 1,8 x 2 meter
· Ukuran kandang yang ideal untuk satu ekor anak
sapi yaitu 1,5 x 1 meter
4. Pembibitan
Persyaratan ternak sapi potong yang perlu Anda
perhatikan sebagai berikut :
· Memiliki tanda telinga, dalam artian anak sapi
(pedet) sudah terdaftar dan jelas silsilahnya
· Matanya terlihat bersih dan cerah
· Tidak ada yang terganggu pernafasannya dan
hidungnya tidak mengeluarkan lendir
· Ketika diraba kukunya tidak berasa panas
· Kulit dan bulunya bersih tidak terjangkit
parasit merugikan
· Perhatikan bagian ekor dan duburnya, apakah
ada tanda-tanda mencret?
· Tidak ditemukan kerusakan pda kulit dan bulu
rontok
5. Pemeliharaan
Sapi membutuhkan pakan yang sehat dan
seimbang, setiap harinya sapi membutuhkan pakan sekitar 10% dari bobot badannya
serta ditambah dengan pakan tambahan sekitar 1-2% dari bobot badan. Pakan
tambahan berupa bekatul atau dedak halus, ampas tahu, gaplek, bungkil kelapa
yang diberikan bersamaan dengan pakan rumput. Selain itu, Anda bisa menambahkan
larutan mineral berupa garam dapur dan kapus. Campuran pakan sapi dengan jumlah
dan takaran tertentu biasa disebut ransum.
Berdasarkan jenisnya, pakan hijau dibagi
menjadi 3 kategori yaitu hijauan kering, hijauan segar dan silase. Jenis pakan
hijauan segar seperti rerumputan, kacang-kacangan, serta tanaman hijau yang
lain. Beberapa jenis rumput yang bagus digunakan untuk pakan sapi antara lain
daun turi, daun lamtoro, rumput gajah, rumput raja dan lain sebagainya. Hijauan
kering merupakan jenis pakan yang bersal dari hijauan segar yang secara sengaja
dikeringkan supaya tahan lebih lama. Contohnya saja jerami padi, jerami jagung,
jerami kacang tanah yang sering dipakai ketika musim kemarau tiba. Jenis pakan
yang ketiga yaitu silase, silase merupakan hijauan segar yang diawetkan. Cara
pembuatan silase yaitu dengan menutup rapat hijuan segar selanjutnya akan
terjadi proses fermentasi. Beberapa contoh silase yang dikenal masyarakat yaitu
silase rumput, silase jagung, silase jerami padi dan lain sebagainya.
Pemeliharaan Kandang Sapi
Kotoran sapi sebaiknya cepat dibersihkan dan
segera dipindahkan ke tempat lain untuk memudahkan proses fermentasi yang
membutuhkan waktu ± 1-2 minggu. Selama itu kotoran sapi bisa dijadikan
sebagai pupuk kandang. Usahakan kondisi kandang sapi tidak tertutup dan
pastikan terjadi sirkulasi udara yang baik di dalamnya.
Sediakan air minum yang bersih untuk sapi
sepanjang waktu. Tempatkan wadah khusus untuk minum sapi di luar kandang, namun
masih bisa dijangkau oleh sapi. Sebaiknya tempat pakan dan tempat air lebih
tinggi supaya tidak diinjak-injak oleh kaki sapi.
REFERENSI
Artikel bisnis peternakan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar